NAZARUDDIN MENGHILANG
M. Nazarudin dikabarkan KEMENLU Singapura sudah tak berada di negeri singa itu. Suatu hal yang memalukan dan sudah sering terjadi di negeri yang kaya akan aturan dan miskin dalam penerapannya. Lihatlah tidak ada yang merasa bertanggung jawab atas masalah ini dari Demokrat. Lihatlah tak ada tindakan dari Badan Kehormatan DPR yang tak ada tegasnya. Lihatlah orang Demokrat hanya saling menuding. Kecurigaan bahwa Nazarudin disembunyikan agar kader lain yang terlibat bisa saja terbukti. Karya sejalan dengan kasus ini Nazarudin mulai "nyanyi" dengan menyebut beberapa nama yang menerima aliran dana. Tentu saja sang nama yang disebut mencak-mencak. Bisa saja kasus ini seperti kasus Nunun yang dengan gampang berpetak umpet dengan penegak hukum yang lunglai. Biasanya langkah berikutnya akan ada masalah publik sebagai pengalih perhatian. Agar kita lupa aib Demokrat ini. Biasanya kasus teror bom merupakan pilihan gampang. Semakin banyak saja kader Demokrat yang tersangkut masalah hukum. Yang membuktikan komitmen pemberantasan korupsi hanya isapan jempol aja. Karena membersihkan kadernya saja tak bisa.
Tapi mas memang partai yang lagi berkuasa memang begitu tingkahnya , jadi kan sama saja ulahnya nggak ada yang bisa dipilih.
ReplyDeletememang kalau aji mumpung gitu mas
ReplyDelete