BLOG RAHARJA

Siami nama seorang ibu yang mendadak tenar akhir-akhir ini. Ibu dari Surabaya ini memang patut diacungi jempol. Beliau berani membuka ke publik tentang kecurangan Ujian Nasional yang dialami anaknya Alif di SD Gadel 2 kelurahan GAdel kecamatan Tandes Surabaya. Anaknya yang tergolong lumayan diperintahkan untuk memberi contekan kepada teman-temannya. Inilah yang memprihatinkan dari bangsa ini yang lebih mementingkan hasil instan daripada prosesnya. Karena kita tidak terbiasa menerima kegagalan. Kita merasa bila gagal dalam suatu bidang maka dunia kiamat. Lihatlah disekeliling kita berapa banyak orang yang dengan pintas ingin kaya, berkuasa,dan terkenal. Apa saja dihalalkan untuk mencapainya. Itulah gambaran miniatur negeri ini. Ingin berkuasa memberi suap dalam pilkada membeli suara pemilih. Ingin kaya sebagai penegak hukum dan korupsi jalan pintasnya. Jangan heran kualitas pendidikan kita jalan ditempat. Mau lulus nyontek tak bisa nyotek sogok guru atau dosen. Beres. Apa jadinya kalau calon dokter tak tahu apa-apa tapi bisa lulus dengan suap? Saatnya pemerintah harus lebih peka dalam hal ini .Tumpaslah suap dan korupsi jika tak mau anak anda akan lebih bodoh dari anda. Silahkan renungkan.