Keputusan Norman Kamaru untuk meninggalkan kepolisian memang sudah
bulat.Wajar bila mantan anggota Brimob Polda Gorontalo ini tidak kaget ketika
sidang kode etik Polri menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat
(PTDH) pada dirinya. Norman mengaku sudah siap dengan segala keputusan.
”Ini adalah pilihan.Hidup itu pilihan,saya pilih jalan ini,” ujar dia di Jakarta kemarin. Pria
yang mendadak tenar berkat video lipsync lagu Chaiyya-chaiyya tersebut
mengaku ada sedikit rasa sesal tidak lagi menjadi bagian dari korps
kepolisian.Namun,dia telah memutuskan untuk berkarier di dunia hiburan.
Norman bahkan secara tegas siap menyandang nama “Norman”saja tanpa embelembel
“briptu”dan “Kamaru” yang selama ini menjadi identitasnya. Norman dipecat
dari keanggotaan Polri karena terbukti melanggar Kode Etik Polri dan Pasal 14
ayat 1 huruf a PP No 1 Tahun 2003.
Sidang kode etik yang digelar Polda Gorontalo menyatakan bahwa Norman
terbukti tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas lebih dari 30 hari sejak 1
Agustus hingga 30 November atau 85 hari kerja. Norman menyatakan, kehilangan
pekerjaan sebagai seorang anggota polisi bukan masalah baginya.”Banyak
pekerjaan di luar sana
yang bisa saya lakukan,”katanya.
Kalaupun kemudian kariernya sebagai penyanyi gagal,anak pensiunan polisi ini
mengaku siap menjadi tukang ojek.Yang pasti,tidak lagi menjadi anggota polisi
telah memberikan kebebasan ruang bergerak baginya. Dia juga tidak khawatir
mendapat penilaian buruk dari masyarakat karena dianggap mengejar popularitas
semata. “Terserah masyarakat mau kasih komen apa,mau bilang aku apa.Mau kasih
support ke aku atau apa,terserah kalian, yang pasti ini sudah jalan hidup
saya,”tegas dia.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution
mengungkapkan,Polri sebetulnya membina anggotanya yang memiliki potensi di
bidang seni dan olahraga.Mereka bisa dijadikan duta Polri dan mendekatkan
polisi kepada masyarakat dalam pelayanan.
Polri akan membantu dan memfasilitasinya dengan syarat anggotanya juga harus
mengikuti aturan kepolisian.“Setiap anggota yang berprestasi akan dihargai.
Kalau tidak ya akan dikenai sidang disiplin,kode etik atau pidana.Jangan
sampai satu orang membuat rusak semuanya,”kata dia.
Sementara itu,manajemen yang menaungi Norman Kamaru,Falcon,merasa bersyukur
dengan kenyataan artisnya menyandang status sebagai warga biasa.Adit Obey,
produser Falcon,menuturkan, kini pihaknya bisa mengatur jadwal Norman masuk
ke dapur rekaman,juga syuting film.
“Dulu kan kita gak ada kepastian Norman
menjalani karier artisnya dan sekarang sudah pasti,”tutur Adit.Dia
menegaskan,seusai Norman resmi keluar dari
Polri,Falcon langsung memberikan lagu baru yang bercerita tentang kehidupannya. Selamat jadi artis Norman.
menurut saya norman itu bodohhhh
ReplyDeletedia malah mau jadi artis,emang sihh artis uangnya gede tapi kalau polisi lebih terhormat dan masa depannya juga cerah,.
Memang jalan pikiran seseorang sulit ditebak, tetapi mungkin Norman sudah yakin bisa hidup dari jadi artis.
ReplyDelete