BLOG RAHARJA

Nazaruddin mangkir dari panggilan KPK untuk pemeriksaan atas dirinya. Kasus yang menimpanya ditenggarai menyeret beberapa kader partai Demokrat. Nama-nama seperti Andi Malarangeng di jadikan saksi lantaran sang adik pun tersangkut masalah proyek wisma atlet. Kemungkinan Nazarudin merasa dibuang , seakan Demokrat tak membelanya lagi. Pengusaha muda keturunan Pakistan asal Simalungun ini diduga telah menyumbang 13 milyar bagi Demokrat. Sebenarnya kalau dikaji jika Nazarudin berani menyumbang sebegitu banyak maka berapa banyak banyak yang ingin didapat Nazarudin? Kemungkinan Nazarudin mencari uang kas partai untuk biaya partai menjelang pemilu. Terendus kabar bahwa Nazarudin kerap mendatangi departemen dan meminta jatah proyek bagi yang akan mencairkan dana proyek. Kalau begitu memang sedemikian bobrok mental politisi kita. Kembali ke Nazarudin mungkin dia kecewa dengan tak ada lindungan dari partai sehingga ogah memenuhi panggilan KPK . Atau konspirasi menutupi keborokan yang lebih besar. Hanya waktu yang bisa membuktikan sinetron politik yang entah keberapa. Pembacalah yang dapat menilainya.