BBM Naik Subsidi Untuk Siapa Ya?
Rencana Pemerintah menaikan BBM bukan hal baru bagi kita.
Memang sejak pemerintahan Orde Baru kita tidak pernah lepas dari yang namanya
kenaikan harga BBM. Hanya pemerintahan seumur jagung Habibie yang tak sempat
menaikan BBM karena keburu diganti.
Pemerintah dinilai
gagal mengantisipasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) paad April
mendatang.
Hal ini terihat dari maraknya spekulan di daerah yang menaikkan premium dan solar.
"Pemerintah tidak mampu mencegah spekulan menggoreng harga BBM, termasuk gagal mencegah aksi penimbunan," kata Wakil Bendahara Partai Golkar Bambang Soesatyo di Jakarta, hari ini.
Bambang menjelaskan pihaknya sudah mendapat laporan dari beberapa daerah, yang menyatakan harga BBM sudah dinaikan oleh para spekulan. Selain itu, spekulan juga sengaja menimbun BBM sehingga terjadi kelangkaan BBM.
Sementara di sisi lain, harga kebutuhan pokok terus merangkak naik akibat rencana kenaikan harga BBM yang dihembuskan pemerintah sejak awal 2012.
Hal ini terihat dari maraknya spekulan di daerah yang menaikkan premium dan solar.
"Pemerintah tidak mampu mencegah spekulan menggoreng harga BBM, termasuk gagal mencegah aksi penimbunan," kata Wakil Bendahara Partai Golkar Bambang Soesatyo di Jakarta, hari ini.
Bambang menjelaskan pihaknya sudah mendapat laporan dari beberapa daerah, yang menyatakan harga BBM sudah dinaikan oleh para spekulan. Selain itu, spekulan juga sengaja menimbun BBM sehingga terjadi kelangkaan BBM.
Sementara di sisi lain, harga kebutuhan pokok terus merangkak naik akibat rencana kenaikan harga BBM yang dihembuskan pemerintah sejak awal 2012.
Setiap pemerintah ketika akan menaikan harga BBM selalu
menghembuskan angina surga kepada rakyat, baik dengan memberi bantuan langsung
kepada rakyat semacam BLT atau apalah yang sifatnya menghibur rakyat kecil
sesaat, persis seperti ibu yang memberi permen pada anaknya yang sedang
menangis.
Pemerintah sepertinya Cuma punya jurus gini dan gitu aja.
Tanpa ada solusinya yang berarti ,contohnya perbaikan sarana jalan atau penyediaan
angkutan umum yang memadai entah kapan akan tersedia. Pemerintah Cuma sibuk
menerima serangan dan kritikan yang ditujukan pada kebijakan yang dinilai
rakyat tidak memihak dan tidak popular atau hanya tebar pesona?
Yang lebih parah lagi kader partai berkuasa yang dulunya
dengan lantang menentang dan memberantas korupsi eh malah terjerat kasus korupsi. Proyek yang
diperuntukan untuk hajat hidup rakyat kecil sering tak dihiraukan atau malahan
tak diperhatikan, tetapi proyek yang tak menyentuh kepentingan rakyat
kecil seperti pembangunan wisma atlet
Hambalang yang belakangan menjadi skandal korupsi sangat diperhatikan. Padahal
peruntukannya mubazir dan sia-sia serta seperti direkayasa fungsinya.
Lihatlah berapa banyak rumah kumuh di bawah jembatan Jakarta, apa tidak malu
pejabat melihat kondisi ini, berapa banyak bangunan sekolah yang hampir rubuh
tidak diperhatikan, mana programmu yang ingin mencerdaskan bangsa ? Berapa
banyak jaembatan yang menjadi tulang punggung urat nadi ekonomi rakyat nyaris
ambruk tak diperhatikan? Apakah memang
akan dibiarkan rakyat kita bodoh supaya dapat dibodoh-bodohi?
Memang kita harus empati kepada pemerintah yang berat
menanggung subsidi BBM yang sangat besar ini. Dengan kenaikan sebesar Rp. 1.500
akan menghemat subsidi sebesar 57 triliun dengan menyumbang angka inflasi 1,5
persen. Tapi pernah dilihat seberapa borosnya Negara ini dalam anggaran? Berapa
besar kebocorannya? Seberapa baiknya penyelesaian kasus korupsi dan pajak yang
berjumlah triliunan itu tak ada habisnya , lama sekali dan tak bertepi? Tapi
lucunya jika kasus maling sandal, semangka cepat sekali ditangani penegak
hokum, kasus besar susah terungkap apakah memang dalangnya juga manusia besar
bermoral rendah?
Kita memang perlu pemimpin yang mahir memenej potensi negeri
ini dan berjiwa membangun dan nasionalisme tinggi bukan hanya musang berbulu
domba, bagus ketika kampanye saja, hasilnya tak ada. Semoga Tuhan melaknat
pemimpin yang menyengsarakan rakyatnya.
Kita berharap mudah-mudahan kenaikan BBM untuk kepentingan
rakyat bukan akal-akalan saja, semoga pejabat kita cepat insaf memperhatikan
kepentingan rakyat bukan hanya sibuk dugem dan main golf saja menghabiskan uang
rakyat.
Entah kapan nasib rakyat kecil diperhatikan mas, parah deh.
ReplyDelete