paytrenmillionaire.com

MELINDA DEE : SEBUAH SERVICE NASABAH KELAS KAKAP


MODUS penggelapan uang nasabah Citibank oleh Melinda Dee (MD) terjadi karena kelihaiannya memanfaatkan keadaan. Sebagai, karyawan yang memulai dari marketing funding, MD tentu mendapatkan kepercayaan besar dari para nasabahnya.

Jabatan terakhir perempuan 47 tahun itu adalah senior relation manager Citigold yang khusus menangani para nasabah besar yang memiliki simpanan deposito di atas Rp 500 juta. "Ini kelemahan sistem dari beberapa bank. Jika, seorang mengawali dari AO (account officer) atau marketing funding. Karirnya pasti berhubungan dengan pencarian dana. Tidak ada rotasi ke bagian lain," tutur sumber Jawa Pos yang tidak mau disebutkan.

Salah satu pejabat bank papan atas Indonesia di Surabaya itu menyebutkan sistem itu membuat para nasabah sangat percaya kepada sang marketing. Sebab, hubungan yang terjalin sangat lama. "Para pemilik dana tinggal menyerahkan uang kepada AO untuk memasukkan ke rekening," ujarnya.

Bahkan, tambahnya, jika si marketing pindah dapat menarik nasabah yang sekaligus dananya ke bank yang baru. Penggelapan yang terjadi karena, memanfaatkan kepercayaannya. "Salah satu faktor terjadinya penggelapan, karena tuntutan gaya hidup. Sebagai, marketing funding premium gaya juga harus high," cetusnya.

Untuk perekrutan marketing, beberapa bank memang mengandalkan penampilan. Yang dipilih tentunya perempuan. Dia menyebut ada bank yang pernah merekut AO funding premium dengan bodi seksi. "Karena, penampilannya sampai si istri marah-marah saat, AO mendatangi sang suami," ungkapnya.

Memang, salah satu keistimewaan nasabah prioritas atau premium, nasabah tidak perlu datang ke counter. Mereka mendapat pelayanan lebih dengan didatangi sang marketing.

Apakah sang marketing memberi "service lebih" ke nasabah high end" Si sumber tidak menampik "service itu?. Apalagi, persaingan untuk mempertahankan dana nasabah agar bertahan di tempatnya bekerja tinggi. "Plus, pertemuan mereka berulang kali dalam rentang waktu lama," tuturnya.

Sementara, salah satu nasabah high end mengakui pelayanan plus plus. Mulai menemani ke tempat dugem hingga check in hotel. "Mereka agresif. Ya, seneng aja mendapat pelayanan lebih. Tapi, mereka juga pilih-pilih orang sih," tutur pengusaha Jakarta kelahiran Surabaya itu.

Sedangkan, pengusaha Surabaya yang tercatat sebagai nasabah prioritas di beberapa bank menyebut faktor brand bank menjadi dasar utama penempatan dana. Dia tidak gampang menaruh dana berdasar kepercayaan kepada marketing. "Sebab, kinerja bank jelek juga sangat resiko. Citibank termasuk yang bisa dipercaya," katanya.

Tapi, tambahnya, penggelapan ini adalah kelihaian dari karyawan bank. Serta, kejadian ini tidak dilakukan oleh satu orang. "Bisa-bisa satu divisi. Sebab, begitu saya titip dana ke marketing  biasanya, mulai bawahan sampai atasan tahu dana yang masuk. Dan, saya juga di-cross check oleh branch manager bank itu melalui telepon. Pembicaraan itu pun direkam," paparnya.







0 komentar:

Post a Comment

Pengunjung yang baik akan selalu meninggalkan komentar.