BLOG RAHARJA

Anda tentu kenal dengan Joe Hartanto, seorang motivator sekaligus investor properti.  Buku,seminar dan worshop selalu laris manis dan full sold out.  Salah satu bukunya yang termasuk dalam jajaran buku best seller adalah “Property Cash Machine, Langkah Cerdas Membangun kekayaan melaslui properti tanpa modal”.
Kebetulan saya beberapa bulan yang lalu sempat membelinya, harganya sebanding dengan kualitas  materinya.  Sangat bagus bagi anda yang ingin membangun passive income melalui investasi properti.  Saya serasa tidak puas kalau hanya membacanya sekali saja, untuk memuaskan dahaga saya,  saya membacanya bolak-balik sampai beberapa kali.  Bukunya ini bukan hanya berisi motivasi saja tetapi juga dilengkapi dengan studi kasus dan analisis materi secara tajam dan detil.  Ngga rugi dec dibandingkan dengan rupiah yang kita keluarkan (bukan promosi loh, emang beneran menurut penilaian saya…he..3x.).
Ada point yang sangat menarik menurut saya, sehingga saya coba sharing-kan di sini.
  Salah satunya Joe Hartanto menjelaskan mengenai cara berpikir orang kaya.  Saya menyebutkan “kaya”dalam  pengertian yang sangat luas,bukan hanya diartikan secara sempit sebagai materi saja. Kaya menurut saya bisa diartikan sebagai kesuksesan atau keberhasilan.  Menurut Joe Hartanto, jika kita ingin menjadi kaya maka kita harus memiliki cara berpikir orang kaya juga.  Cara berpikir itu secara sederhana dapat di tulis dalam sebuah sebuah perkalian matematis sederhana. Coba kita perhatikan rumusan sederhanya :
“Be”,  “Do’  dan “Have”  dapat kita ganti dengan angka-angka hipotesis yang sederhana untuk lebih memudahkan dan memperjelas  rumusan sederhana di atas.
Sekarang mari  kita rubah angka pada kata “BE” :
Apa yang kita peroleh dari dua perkalian di atas?  Ilustrasi dengan angka-angka hipotesis yang sederhana tersebut membuktikan bahwa dengan mengubah cara berpikir kita (BE) dan melakukan tindakan (DO) yang minimal, kita dapat memperoleh hasil yang (Have) seperti yang kita inginkan.   Sekarang bandingkan apabila kita tidak mengubah cara berpikir kita (BE), ternyata diperlukan tindakan (DO) yang jauh lebih banyak untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak (HAVE).
Inilah yang membuktikan kepada kita betapa dahsyatanya kekuatan cara berpikir kita,  yang selama ini tidak kita sadari.  Kita tidak menyadari bahwa diri kita sendiri sebenarnya menyimpan kekuatan maha dahsyat dalam bentuk Cara berpikir, yang alangkah sayangnya selama ini tidak  pernah kita pergunakan sama sekali dan bahkan  kita abaikan.
Joe Hartanto lebih lanjut memberikan contoh mengenai seorang pengemis yang mendapatkan hadiah sebesar 1 Milyar,tetapi beberapa tahun kemudian ia kembali menjadi pengemis di jalanan. Atau seorang atlet dan selebriti yang di masa jayanya dan ketenaranya meraupu penghasilan yang besar, tetapi jatuh miskin dan ditimpa kesengsaraan ketika masa jayanya telah lewat.  Pertanyaanya,mengapa mereka bisa demikian?  Jawabanya adalah karena mereka mendapatkan hasil (HAVE) yang besar, namun pada saat bersamaan mereka tidak mengubah pola pikirnya (BE).
Kita lupa kalau modal kekayaan yang utama bukanlah terletak pada Materi,  melainkan pada Cara Berpikir kita. Seperti yang Joe Hartanto kutip dari Robert G Allen : “Wealth does not reside in material possesions.  Wealth reside in the MIND.  Wealth is not a thing. It is a thought”.
Pola pikir akan menghasilkan ucapan.  Ucapan yang positif akan menghasilkan tindakan yang positif, yang pada giliranya membentuk kebiasaan yang positif pula.  Kebiasaan ini bisa mengubah nasib kita menjadi lebih baik. 

Itu sebagian materi dari karya Joe Hartanto yang saya sharing-kan  disini. bagi anda yang pengen tahu materinya secara lengkap silahkan cari di toko buku terdekat..he..3x. Materinya bagus,dan sekali lagi ngga rugi lo ..Tapi maaf ya bukan promosi lo…he..3x. (Disarikan dari karya Joe Hartanto, “Property Cash Machine”).
sumber : http://www.sugiana.com